Jembatan
Gantung
Salah satu tipe bentuk jembatan adalah jembatan gantung.
Tipe ini sering digunakan untuk jembatan bentang panjang. Pertimbangan
pemakaian tipe jembatan gantung adalah dapat dibuat untuk bentang panjang tanpa
pilar ditengahnya. Jembatan gantung terdiri atas pelengkung penggantung dan
batang penggantung (hanger) dari kabel baja, dan bagian yang lurus berfungsi
mendukung lalulintas (dek jembatan)
Selain bentang utama, biasanya jembatan gantung mempunyai
bentang luar (side span) yang berfungsi untuk mengikat atau mengangkerkan kabel
utama pada balok angker. Walaupun pada kondisi tertentu terdapat keadaan dimana
kabel utama dapat langsung diangkerkan pada ujung jembatan dan tidak
memungkinkan adanya bentang luar, bahkan kadangkala tidak membutuhkan
dibangunnya pilar.
Gaya-Gaya
yang Bekerja pada Jembatan Gantung
Berkaitan dengan bentang luar (side plan) terdapat bentuk
struktur jembatan gantung sebagai berikut:
- Bentuk batang luar bebas (side
span free)
Pada
batang luar kabel utama tidak menahan/dihubungkan dengan lantai jembatan oleh
hanger, jadi tidak terdapat hanger pada batang luar. Disebut juga dengan tipe
straight backstays atau kabel utama pada bentang luar berbentuk lurus.
- Bentuk bentang luar digantungi
(side span suspended)
Pada
bentuk kabel ini kabel utama pada bentang luar menahan struktur lantai jembatan
dengan dihubungkan oleh hanger.
Komponen
Jembatan Gantung
Steinman (1953), membedakan jembatan gantung menjadi 2 jenis
yaitu:
Jembatan gantung tanpa pengaku
Jembatan gantung tanpa pengaku hanya digunakan untuk
struktur yang sederhana (bukan untuk struktur yang rumit dan berfungsi untuk
menahan beban yang terlalu berat), karena tidak adanya pendukung lantai
jembatan yang kaku atau kurang memenuhi syarat utntuk diperhitungkan sebagai
struktur kaku /balok menerus.
Jembatan tampa pengaku adalah tipe jembatan gantung dimana
seluruh bebean sendiri dan lalulintas didukung penuh oleh kabel. Hal ini
dikarenakan tidak terdapatnya elemen struktur kaku pada jembatan. Dalam hal ini
bagian lurus yang berfungsi untuk mendukung lantai lalulintas berupa struktur
sederhana, yaitu berupa balok kayu biasa atau bahkan mungkin terbuat dari
bambu. Dalam perhitungan struktur secara keseluruhan, struktur pendukung lantai
lalulintas ini kekakuannya (EI) dapat diabaikan, sehingga seluruh beban mati
dan beban lalulintas akan didukung secara penuh oleh kabel baja melalui hanger
Jembatan gantung dengan pengaku
Jembatan gantung dengan pengaku adalah tipe jembatan gantung
yang karena kebutuhan akan persyaratan keamanan dan kenyamanan, memiliki bagian
struktur dengan kekakuan tertentu.
Jembatan dengan pengaku adalah tipe jembatan gantung dimana
pada salah satu bagian strukturnya mempunyai bagian yang lurus yang berfungsi
untuk mendukung lantai lalu lintas (dek). Dek pada jembatan gantung jenis ini
biasanya berupa struktur rangka, yang mempunyai kekakuan (EI) tertentu. Dalam
perhitungan struktur secara keseluruhan, beban dan lantai jembatan didukung
secara bersama-sama oleh kabel dan gelagar pengaku berdasarkan prinsip
kompatibilitas lendutan (kerjasama antara kabel dan dek dalam mendukung
lendutan).
Jembatan gantung dengan pengaku
mempunyai dua dasar bentuk umum, yaitu:
1.
Tipe
rangka batang kaku (stiffening truss)
Pada tipe ini jembatan mempunyai bagian yang kaku atau
diperkaku yaitu pada bagian lurus pendukung lantai jembatan (dek) yang dengan
hanger dihubungkan pada kabel utama.
2.
Tipe
rantai kaku (braced chain)
Pada tipe ini bagian yang kaku atau diperkaku adalah bagian
yang berfungsi sebagai kabel utama.
Sistem Kabel
Kabel merupakan bahan atau material utama dalam struktur
jembatan gantung. Karakteristik kabel kaitannya dengan struktur jembatan
gantung antara lain:
- Mempunyai penampang yang
seragam/homogen pada seluruh bentang ,
- Tidak dapat menahan momen dan
gaya desak,
- Gaya-gaya dalam yang bekerja
selalu merupakan gaya tarik aksial,
- Bentuk kabel tergantung pada
beban yang bekerja padanya,
- Bila kabel menderita beban
terbagi merata, maka wujudnya akan merupakan lengkung parabola,
- Pada jembatan gantung kabel
menderita beberapa beban titik sepanjang beban mendatar.
Schodek
(1991) menyatakan bahwa kabel bersifat fleksibel cenderung berubah bentuk
drastis apabila pembebanan berubah. Dalam hal pemakaiannya kabel berfungsi
sebagai batang tarik.
Menara (Tower)
Menara
pada sistem jembatan gantung akan menjadi tumpuan kabel utama. Beban yang
dipikul oleh kabel selanjutnya diteruskan ke menara yang kemudian disebarkan ke
tanah melalui pondasi. Konstruksi menara dapat juga berupa konstruksi cellular,
yang terbuat dari pelat baja lembaran, baja berongga, atau beton bertulang.
Kelebihan
Jembatan Gantung
- Seluruh struktur jembatan dapat dibangun tanpa perancah
dari tanah.
- Struktur utamanya nampak gagah dan mengekspresikan
fungsinya dengan baik.
- Merupakan pilihan yang ekonomis untuk jembatan dengan
panjang bentang lebih dari 600 meter.
Kelemahan
Jembatan Gantung :
- Apabila lantai kerja tidak cukup kaku, maka jembatan
penggantung akan bergoyang dan menjadi tidak stabil jika terkena angin dan
getaran akibat resonansi, seperti pada jembatan Tacoma Narrows, Seattle,
Amerika dan jembatan Millenium, River Thames, London.
Saat
ini jembatan gantung yang terpanjang adalah Jembatan Akashi-Kaikyo, di Jepang,
dengan panjang total mencapai 4 km, dan panjang bentang 1990 meter.
Jembatan
Gantung Akashi-Kaikyo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar